Salah satu fokus utama Trump adalah kebijakan ekonomi yang berorientasi pada pertumbuhan bisnis dan proteksionisme. Ia menandatangani Undang-Undang Penghapusan Pajak dan Perbaikan Ekonomi (Tax Cuts and Jobs Act) yang memangkas pajak perusahaan dan individu, sekaligus menerapkan tarif impor pada produk dari negara-negara seperti Cina.

Kepemimpinan Donald Trump Evaluasi Prestasi dan Tantangan

Pendekatan ini dipuji oleh para pendukungnya karena memicu pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru. Namun, kritikus berpendapat bahwa pemotongan pajak tersebut melemahkan pendapatan pemerintah dan memperburuk kesenjangan pendapatan. Mereka juga memperingatkan bahwa perang dagang yang dipicu Trump dapat merusak ekonomi global.

Namun, kebijakan imigrasinya menuai kontroversi, termasuk pembatasan imigrasi dari negara-negara Muslim dan pemisahan keluarga imigran di perbatasan. Reformasi peradilan pidana, meskipun diyakini dapat mengurangi angka penjara, masih diperdebatkan efektivitasnya.

Kepemimpinan Trump menandai perubahan signifikan dalam politik luar negeri AS. Ia menarik AS dari Perjanjian Paris tentang perubahan iklim, kesepakatan nuklir dengan Iran, dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Ia juga meningkatkan hubungan dengan Korea Utara, namun hubungan dengan Cina menjadi semakin tegang akibat perang dagang. Banyak yang mengkritik pendekatan Trump yang dianggap egois dan merusak kerja sama internasional.

Kepemimpinan Trump diwarnai dengan perpecahan politik dan sosial yang tajam di AS.

Ia sering menebarkan pesan-pesan polarisasi dan kontroversial di media sosial, memperkuat polarisasi antara kelompok-kelompok politik. Hal ini memicu protes dan demonstrasi di berbagai belahan negeri.

Kepemimpinan Donald Trump meninggalkan warisan yang kompleks dan berlapis. Kebijakannya, baik yang positif maupun negatif, memiliki dampak jangka panjang yang masih akan dievaluasi dalam beberapa tahun mendatang. Pengaruhnya terhadap demokrasi, ekonomi, dan politik internasional AS akan terus menjadi objek diskusi dan penelitian.